Rabu, 22 Juli 2009

Nganalisa bisnis sendiri


Baru saja mendapat pelajaran kenapa bisnis bakso sama es rumput laut (yg terakhir emang baru berdiri, jd maklum ) yang kami rintis belum bisa mendatangkan hasil yang seperti kami harapkan.

Silahkan baca sendiri di sini (http://adzan101.blogspot.com/2009/07/jangan-menyerah.html).

Sebelumnya, saya mau ceritain dulu kondisi real warung bakso kami.
saat ini warung bakso udah ada dua cabang, kedua dua nya ada di wuluhan-Jember, kendali 100% di pegang oleh adik saya, sehingga membuat dia sangat sibuk, selain menyiapkan belanja dan masak untuk ke dua warung bakso kami, juga ngurusi es rumput laut yang baru saja kami dirikan.

Ketika saya tanya, kenapa kok masih gini gini aja? apa menu yang kita jual kalah sama saingan?.
adik saya bilang bukan itu sebab nya, bahkan dia berani bertaruh bahwa menu yang kami sajikan ngga kalah enaknya dibanding warung bakso tetangga.

"oo iya...trs apa ya sebabnya?"
adik saya pun sedikit bingung menjelaskan nya, bahkan dia pernah menyalahkan kondisi masyarakat waktu itu, belum memasuki masa panen, gagal panen, musim hujan dll.

Kalau itu sebabnya, bagaimana dengan kondisi warung bakso lain nya, dia bilang memang ada penurunan.

"Terus, sekarang gimana? udah membaik kah penjualan nya?", dia bilang belum, "lho kenapa? bukannya masa tanam udah terlewati dan musim hujan dah berlalu"

......ooOOoo......

Baiklah, mari kita analisa lagi.

Warung bakso ada dua, total karyawan ada 4 orang.
Es rumput laut, total karyawan ada 3 orang.

Masalah nya, belum semua karyawan menguasai menu, bahkan kehadiran adik saya masih menjadi menu wajib di warung. untuk memasak, belanja dll.

Menu dah OK, Rasa TOP, Lokasi, pinggir jalan raya, dua dua nya lingkungan sekolah.
apa yang kurang?, gimana dengan promosi dan pemasarannya?.

Pemasaran atau promosi adalah sarana untuk ngingetin sama pelanggan atau konsumen bahwa ada produk A,B atau C.
wah...jangan jangan konsumen kami dah lupa dengan produk kami. jadi kunci nya, jadikan konsumen "inget" sama produk kita.

Kayak nya emang itu yang kurang maksimal, belum ada nya tenaga khusus yang menangani masalah ini. dulu aku pernah bilang sama adik saya untuk memperkuat pemasaran nya, dengan nyebar brosur, pasang pamflet dll. memang pernah di lakukan, tapi sekarang dah ngga lagi.

Jadi teringat dengan banyak nya brosur yang masuk ke kotak surat saya tiap minggu, hampir yang selalu ngga pernah absen masukin brosur ke kotak surat saya adalah pizza hut, kalau ngga salah ngitung, seminggu sekali pizza hut ngga pernah absen tuk ngingetin ma pelanggannya. padahal siapa yang ngga kenal dengan pizza hut?
hampir semua orang jika inget sama pizza, ya..pizza hut.
tapi soal promosi, hampir mereka ngga pernah ketinggalan.

Ada ngga cara lain nya?, banyak. salah satu nya adalah dengan membuat kehebohan, yang baik dong tentunya. di jepang, ada warung warung yang khusus menyediakan menu khusus, biasanya sebuah menu jumbo, bisa jadi 10 kali lipat dari ukuran menu biasa, barang siapa mampu menghabiskan menu tsb dalam waktu tertentu, akan mendapat hadiah.

Gimana dengan ide terakhir?,
ah...nama nya aja usaha, soal hasil kan itu urusan yang di Atas sana.
yang penting memperindah ikhtiar aja.

Sorry de, mas ngga nyalahin kamu, ini cuma efaluasi mas aja, nanti kita atasi bareng bareng aja ya.

Minggu, 19 Juli 2009

Saya suka dengan antrian





Sebener nya sih cm impian, atau tepat nya sih cita cita,
ketika jalan jalan, saya selalu tertarik dengan antrian, antrian ketika orang menunggu giliran untuk masuk ke dalam restroran atau RM.

Saya suka membayangkan suatu saat mempunyai restoran yang paling di tunggu tunggu, paling favorit, paling enak, bahkan nyaman.
sehingga orang bakal rela ngantri tuk sekedar ngerasain enak nya menu yang kami tawarkan.

itsu ka...kitto!!.