Selasa, 06 November 2007

pertelivisian indonesia

Membaca tulisan temen temen di milis ini tentang pertelevisian indonesia, saya jadi teringat beberapa waktu yang lalu saya sempet chat ama temen di indonesia, waktu itu saya pancing dia dengan pertanyaan, "kenapa ya orang indonesia cepet marah dan gampang di provokasi?", dia bilang karena ketidak adilan yang di alami oleh bangsa.

Jawaban temen saya ngga salah, malah saya pikir ini bener sekali, waktu itu saya tambahi jawaban nya dengan "karena televisi nasional kita tidak mendidik"?, dia bilang," kok bisa?", karena media tv sangat kuat pengaruh nya dalam penyebaran budaya, apalagi budaya yang negatif. "solusi nya?", dia bilang, " ya, dengan merubah tv kita dengan tv yang lebih santun, bersahabat, ramah, bermoral dan beragama tentunya".

Pertanyaan saya di atas tadi di picu oleh kesadaran saya akan rendah nya kualitas tv nasional kita, bukan dari segi kualitas gambar, dan menarik tidak nya acara tersebut, tapi dari segi pendidikan nya. terlalu banyak penayangan acara kriminal, gosip, sinetron laga dan kekerasan dan lain lain.
Bayangin saja dari pagi, saat orang lagi siap2 sarapan, ketika nyalain tv, sudah ada tanyangan kriminal, nati saat orang makan siang, trus pas makan sore, di suguhin acara gosip, mau tidur pun begitu.

Bangsa yang dah pusing ini malah di bikin panas dengan penyuguhan acara yang sama sekali tidak membangun, pantas sekali di negara kita banyak sekali demo, perusakan perusakan yang di lakukan oleh massa, tawuran antar siswa, balapan liar dan lain lain.

Sebagai perbandingan, maaf, sekali lagi saya bandingin dengan di jepang, karena saat ini saya tinggal di jepang. Negara yang sebelum berangkat ke sini aku anggap negara yang orang orang nya keras dan kejam, anggapan saya berubah 190% ketika saya bener bener mengenal mereka, ternyata mereka ramah, meski agak tertutup dengan bangsa lain, tutur kata yang halus, menghargai orang lain, disiplin dan jujur. meski pandangan saya terlihat subjektif, tapi saya yakin, jika di antara temen temen berkunjung ke sini akan akan merasakan hal yang sama dengan yang saya rasakan.

"Kok bisa begitu ya?", saya sering bertanya sama temen temen saya tentang hal ini, dan kebanyakan mereka juga merasa keheranan yang sama. saya pikir salah satu cara memperbaiki moral bangsa adalah dengan kampanye moral, dan media yang paling tepat adalah televisi