Minggu, 19 April 2009

look inside


Assalamualaikum wr wb.

Hari ini piket saya bersih bersih dapur, bersama ke dua oramg temen saya, maklum lah tinggal bareng satu rumah, musti ada aturan yang bisa mengatur agar ngga terjadi perselisihan, dan akhirnya lahirlah yang jadwal piket bersih bersih dapur, karena emang dapurnya cuma satu dipake bersama, dengan dua kompor listrik dan satu ruang makan,sudah cukup layak menurut saya.

Setelah bersih bersih dapur, kegiatan itu saya lanjutkan ke kamar pribadi saya sendiri, ngga banyak kok yang musti saya lakukan, karena emang kamar saya kecil, kira kira cuma ukuran 2x3m aja, tapi cukuplah buat bujangan seperti saya. paling paling yang saya lakukan cuma kebas2 laptop butut saya, meja, tv dan lemari kecil trus dilanjutkan ma sedotin debu debu aja.

Nah..pas pegang vacum cleaner warisan temen saya, saya terdiam sejenak, bukan karena inget ma temen saya, tapi karena saya prihatin juga liat kondisi vacum cleaner tsb sendiri, barang tsb emang bukan barang baru, sedikit butut emang, cuma yang lebih membuat prihatin adalah banyak sekali debu debu yang nempel di body vacum cleaner tsb.

Tentu ini sangat kontras ma fungsi alat tsb sendiri sebagi alat penyedot debu, alat yang fungsinya membersih kan sesuatu yang kotor, tapi apa yang terjadi?, ternyata dia sendiri terkotori oleh sesuatu yang seharusnya dia bersihkan.

Apa pelajaran yang bisa kita ambil dari peristiwa tsb?

Kadang kita emang lupa ma siapa kita sebenarnya, kadang kita emang ga peduli, kita lebih asyik melihat orang lain, melihat kelemahan orang lain, menilai orang lain, mengkritik, bahkan sampai menghujat, ngga rela kalau orang lain bikin salah, ngga mau kalo orang lain nyakiti kita, ngga mau orang lain ngritik kita. sekan akan kita ini mahluk yang serba "wah". maunya orang lain dulu yang minta maaf ma kita, mau nya dihormati, padahal mulut kita pernah nyakiti pereasaan orang lain.

So...yuk, sekali kali kita liat ke dalem, intropeksi istilahnya. apa bener kita dah bersih bener ( ga mungkin kan?), apa bener baju yang kta pake udah bersih, apa ga ada debu yang masih nempel, jangan jangan ada noda kotor di bagian yang kita ngga bisa liat. apa bener sepatu kita ngga ada tanah yang nempel, kalo ada, ya mari kita bersihin, meski ngga bisa ilang semua, yah..minimal ngurangin deh.

Introspeksi diri sangat diperlukan karena : Proses tidak selalu berjalan konstan. Pengalaman yang serupa tidak selalu memberi hasil yang sama. Selalu ada keterbatasan dan perbedaan sudut pandang. Tiap masalah memiliki titik kritis tersendiri.

Instropeksi Diri juga perlu dalam melihat jauh ke dalam diri anda, menanyakan langsung ke diri anda apakah anda sudah berhasil mencapai apa yang anda inginkan, apakah cita-cita anda sudah terlaksana, apakah diri anda sudah dalam track yang benar. dengan intropeksi diri kita bisa tau apakah kita sudah melakukan sesuatu, melakukan perubahan yang lebih baik, menyadari tindakan kita sudah tepat. Terkadang kita terlena dalam pemikiran "Santai Aja nanti juga akan terlaksana sendiri " / " Kan saya sudah baik" tanpa pernah mau benar-benar memikirkan keadaan yang sebenenarnya terjadi dalam diri anda.

"Jujurlah pada diri sendiri, Salah katakan salah, dan benar katakan benar, lakukan instropeksi untuk kebaikan diri anda bukan orang lain"

Jangan sampe nasib vacum cleaner saya itu menimpa kita ( dasar yang punya aja ngga peduli ya hihi...).

Ok deh....sukses!!

Wassalamualaikum wr wb.